Youth GRII BSD

Teman yang Tuhan Kirimkan di Saat Susah

Oleh Maytiska Omar


Jika mendengar kelompok tumbuh bersama, apa yang terlintas di benakmu? Sekumpulan orang-orang yang hanya belajar alkitab dan firman Tuhan? Ya, gak salah sih. Tapi sebenarnya ada hal lain yang kami lakukan di grup kecil ini.


Perkenalan Kelompok Tumbuh Bersama

Hai, namaku Maytiska Omar, biasa dipanggil May. Selama setahun aku tergabung dalam kelompok tumbuh bersama (KTB) GRII BSD dan MRII GS. Di sini, kami membahas banyak hal. Mulai dari belajar firman Tuhan dari buku Mengenal Allah Lebih Dekat (Sel ABLE Jenjang Abraham: Able To Know Him Better) terbitan GKA Gloria Pacar Surabaya hingga life update.

Setiap dua minggu aku bertemu dengan Dhea, Okki, Kinanti, Pingkan, Jessica, Thea, Gracia, dan Jeanie secara online. Eits, tapi kita juga pernah ketemu langsung, loh! Walaupun hanya satu kali (hahaha).

Dhea juga pernah menulis tentang Kelompok Tumbuh Bersama kami di sini. Sebelumnya temanku satu ini sudah membahas bagaimana kami bersama menumbuhkan iman dan kepercayaan kepada Tuhan. Kali ini, aku akan menceritakan cara kami saling menguatkan di kehidupan pribadi.


Perjalanan KTB di Kehidupan Pribadi

Kelompok kecil ini mulai pada Mei 2021. Aku bergabung dan dipertemukan dengan delapan perempuan lainnya dengan background yang berbeda-beda. Ada yang masih kuliah, sedang menjalani pendidikan S2, sedang mencari kerja, dan yang sudah bekerja.

Aku ingat, saat itu aku masih seorang mahasiswa semester akhir yang lagi pusing-pusingnya dengan skripsi. Bahkan, ketika ditawari untuk masuk KTB, yang dipikirkan hanyalah “aku bisa ngisi waktu kosong biar ga stress skripsi, sekalian mendekatkan diri ke Tuhan.”

Yup, mereka menemaniku dari skripsi masih bab 1 hingga akhirnya aku wisuda. Bahkan, Okki, Dhea, dan Gracia sempat membantu dalam menjabarkan statistika dalam skripsiku. Kinanti dan Jessica juga sempat menemani dalam mengerjakan dengan ngobrol bersama lewat zoom. Waktu itu, aku merasa sangat bersyukur karena bisa bertukar pikiran dan jadi punya ide baru.

Hampir di setiap pertemuan, pokok doaku adalah lulus di periode tersebut. Bisa dibilang, aku sendiri pun bosan dan lelah dengan pergumulan yang sama. Namun, akhirnya aku lulus sesuai yang diharapkan.

Setelah lulus, pergumulan lain datang, yaitu mencari kerja. Lagi-lagi, mereka membantu dalam kesulitanku. Gracia dan Okki seringkali mengirimkan lowongan kerja yang bersangkutan dengan minatku saat itu.

Sekarang aku sudah bekerja dan sesuai dengan apa yang kuinginkan. Semua ini berkat doa yang selalu dipanjatkan tiap pertemuan. Kami juga mendoakan satu sama lain di luar hari KTB. Inilah yang menjadi sumber kekuatanku.

Di samping hal pribadi tentang pekerjaan dan kuliah. Hal paling berkesan selama satu tahun ini adalah ketika aku seperti dicolek untuk ingat bersaat teduh. Karena selama bertahun-tahun telah meninggalkan saat teduh dan melalui grup kecil ini Tuhan menegurku.


KTB Bukan Hanya Tempat Bertumbuh Bersama dalam Iman

Jadi, selama ikut KTB, tidak hanya imanku yang bertumbuh terhadap Tuhan. Namun, pribadiku juga ikut bertumbuh. Teman-temanku banyak membantu dalam menghadapi pergumulan hidup. Bahkan membuatku menjadi pribadi yang lebih baik. Karena ada mereka, aku bisa menceritakan apa yang menjadi beban pikiran dalam dua minggu dan tidak memendamnya sendiri.

Tuhan mengirimkan mereka di saat yang tepat, ketika aku kesulitan dan merasa kehilangan arah. Dari sini aku belajar, bahwa Allah akan menjawab doaku di waktu yang telah direncanakan.


SOLI DEO GLORIA

Follow us!

Find us on our social media here: