Pemuda GRII BSD

Janji Palsu

Oleh Paulina Prasetyo

Yang Pertama

Simon yang disebut Petrus lahir di Bethsaida, di Galilea. Ia tercatat sebagai murid pertama yang dipanggil langsung oleh Yesus, bersama dengan Andreas, saudaranya. Ia yang tadinya merupakan penjala ikan, menjadi seorang penjala manusia (Mat 4:18-20). Ia pun menjadi murid yang terus mendampingi dan melihat pelayanan Yesus, baik ketika Yesus mengajar maupun menyembuhkan orang banyak. Ia pun melihat bagaimana Yesus meredakan angin ribut. Bahkan, Yesus juga memberikan kuasa kepada Petrus beserta dengan murid-murid lain untuk dapat mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan (Mat 10:1-4). Petrus menjadi satu di antara tiga murid Yesus yang melihat bagaimana Yesus dimuliakan. Yesus berubah rupa di depan mata mereka dan melihat wajah-Nya yang bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang (Mat 17:1-2).


Bersama, Berjanji, dan Ingkar

“Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak.”

Ketika membaca kalimat di atas, apa yang menjadi pikiran kita? Apakah secara otomatis kita tahu siapa yang mengucapkan kalimat ini? Atau, kita membacanya sebagai suatu nazar kesetiaan seseorang kepada orang lain?

Ya, sebagai orang Kristen, kita tidak asing dengan kalimat ini atau lebih tepatnya, ayat ini. Kalimat yang dilontarkan oleh Petrus kepada Yesus, pada saat Yesus memperingati murid-murid-Nya bahwa iman mereka akan tergoncang pada malam itu (Mat 26:30-35).

Pelayanan Petrus bersama Yesus dan interaksi mereka begitu banyak kita temukan di Alkitab. Sehingga, kalimat Petrus yang kita baca barusan membuat kita harus setuju bahwa Petrus pantas untuk optimis di dalam nazar kesetiaannya kepada Yesus. Namun, sebagaimana kisah yang dicatat di dalam Alkitab, Petrus pun menyangkal Yesus sebanyak tiga kali sebagaimana peringatan Yesus (Mat 26:69-75).


Petrus, Kita, dan Yesus

Nazar kesetiaan yang diucapkan Petrus berubah menjadi sebuah janji palsu belaka. Namun, apa yang kita lihat dari kisah Petrus bukanlah sebuah hal mengagetkan. Karena, inilah yang menjadi fakta dosa. Semua manusia telah jatuh ke dalam dosa. Sehingga, tidak ada seorang pun yang dapat setia sepenuhnya kepada Allah. Bahkan, janji kepada diri kita sendiri pun sering kali tidak sanggup kita tepati. Misalnya, berkaca kepada resolusi tahun baru yang kita buat di 1 Januari 2022. Tiga bulan berlalu, lantas bagaimana kesetiaan kita kepada janji tersebut? Lebih lanjut, bagaimana dengan janji kesetiaan kita untuk menjalankan kehendak Tuhan? Adakah kita sendiri sudah sungguh-sungguh mencari tahu dan tahu apa yang menjadi kehendak Tuhan? Ataukah yang kita jalani hanya menggunakan kedok “kehendak Tuhan” belaka?

Hanya ada seseorang yang tidak berdosa dan sanggup setia sampai akhir. Ia adalah Yesus Kristus. Hanya Dia yang setia menjalankan kehendak Bapa hingga mati di atas kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita. Kuasa kebangkitan-Nya itu pula yang membangkitkan kita. Sehingga, kita pun menjadi mampu untuk setia kepada-Nya. Petrus menyadari dosanya, bertobat, dan berbalik setia kembali melayani Allah. Bahkan, semasa penyiksaan kejam di bawah pemerintahan kaisar Nero, Petrus sesekali tidak pernah menyangkali imannya dan ia pun mati menjadi seorang martir. Ia mati dengan cara disalibkan. Namun, atas permintaannya sendiri, ia mau disalibkan secara terbalik, yaitu dengan posisi kepala yang berada di bawah.

Sebagaimana kesetiaan Yesus Kristus kepada Bapa hingga penebusan Yesus Kristus yang menyelamatkan manusia berdosa. Ini yang membuat Petrus sanggup setia sepenuhnya kepada Allah. Maka, demikian juga kita sebagai orang Kristen. Kita disanggupkan untuk setia mengikut Tuhan dan setia menjalankan firman-Nya di dalam setiap inci kehidupan kita. Karena, penebusan Yesus Kristus adalah karya yang nyata di dalam hidup kita dan nyata pula respons kesetiaan kita kepada-Nya.


Referensi:
Alkitab
“Fox’s Book of Martyrs; Or A History of The Lives, Sufferings, and Triumphant” Buku yang ditulis oleh John Foxe.


SOLI DEO GLORIA

Ikuti kami!

Cari kami di media sosial melalui tautan berikut: