Pemuda GRII BSD

The Screwtape Letters

oleh Jason Nathanael


BIOGRAFI SINGKAT PENULIS

Clive Staples Lewis, yang dikenal sebagai C.S. Lewis, adalah seorang penulis dan sarjana terkenal asal Inggris. Ia lahir pada 29 November 1898 di Belfast, Irlandia. Lewis menunjukkan kecerdasan yang tajam sejak usia muda dengan mengembangkan minat mendalam pada sastra, mitologi, dan filsafat. Ia adalah seorang penulis produktif yang menulis tentang berbagai topik termasuk teologi, apologi, dan kritik sastra. Pengalaman Lewis saat bertugas dalam Perang Dunia I dan iman Kristen memengaruhi tulisan-tulisannya.

Selain itu, ia mampu menggunakan analogi dan alegori agar gagasan-gagasan kompleks dapat dihubungkan dengan hal-hal di sekitar kita. C.S. Lewis meninggal pada 22 November 1963. Resonansi warisan karya sastranya berpengaruh bagi pembaca di seluruh dunia yang terus membaca, membincangkan, dan melakukan alih wahana. Ia terkenal atas karyanya dalam fiksi dan nonfiksi yang mengeksplorasi tema-tema teologi Kristen, fantasi, dan filsafat.


IDENTITAS BUKU

Judul Buku : The Screwtape Letters
Nama penulis : C.S. Lewis
Bahasa : English
Tahun terbit : 2015
Penerbit : HarperCollins
Kota terbit : San Francisco
Cetakan : Reprint Edition
Jumlah halaman : 224 pages


ISI BUKU

The Screwtape Letters yang terbit pada 1942 adalah salah satu karya terkenal Lewis. Novel satiris ini disajikan dalam bentuk serangkaian surat dari Iblis senior bernama Screwtape kepada keponakannya yang lebih muda bernama Wormwood. Wormwood adalah seorang setan pemikat junior. Surat-surat tersebut memberikan wawasan tentang taktik-taktik yang digunakan Iblis untuk merusak jiwa manusia dan melemahkan iman mereka. Melalui karya yang penuh imajinasi dan merangsang pemikiran ini, Lewis menawarkan pembaca perspektif unik tentang sifat manusia, moralitas, dan spiritualitas. Setiap diksi dan alegori dirangkai oleh Lewis begitu cermat dan menarik sehingga dapat membuka wawasan. Selain itu, dapat membuat pembaca mengaitkannya dengan kehidupan pribadi.

Buku ini terdiri dari sebanyak 31 surat. Tiap surat merupakan representasi godaan Iblis yang bisa ditemukan di setiap aspek kehidupan manusia, seperti interaksi dengan sesama, persiapan masa depan, humor, percintaan, identifikasi diri, penggunaan waktu, hubungan dengan gereja dan keluarga, dan lain sebagainya. Hal-hal yang kita anggap wajar pun bisa dipakai dan didistorsi oleh Iblis untuk menjatuhkan iman kita. Selain itu, Lewis menulis buku ini dengan sudut pandang yang cukup unik dan menarik karena segalanya bersifat pembalikan moral. Hal ini mungkin saja membuat pembaca tertantang dalam memahami isinya. Pembaca harus mengingatkan diri sendiri bahwa tokoh musuh yang disebutkan dalam buku ini mengacu kepada Allah, dan bahwa cara hidup yang dianjurkan oleh Screwtape berlawanan dari kehidupan seorang Kristen yang baik. Sebagai contoh, Screwtape mengeluh bahwa musuh telah memberikan manusia kehendak bebas untuk memilih yang baik, dan bahwa Allah sebenarnya mencintai manusia berdosa ini. Screwtape juga tidak menyukai dan menegur Wormwood ketika manusia bertobat atau melakukan pekerjaan Tuhan. Namun, ia akan sangat senang ketika berhasil memicu dosa apa pun di dalam hidup manusia dan sekitarnya.

Walaupun Lewis menuliskan surat-surat ini pada konteks zaman Perang Dunia II (1941) yang kemudian dibukukan, banyak hal yang dapat dipelajari dan dihubungkan dengan konteks zaman sekarang. Esensi buku ini adalah untuk menyadari bahwa semua manusia tidak pernah akan lepas dari godaan Iblis selama mereka hidup di dunia ini, entah sudah percaya pada Tuhan maupun belum. Bahkan dalam zaman yang berbeda, seperti yang tertulis pada 1 Petrus 5:8 “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya”, Iblis akan selalu berusaha setiap saat menjatuhkan kita dan membuat kita jauh daripada Tuhan. Namun, kita harus selalu mengingat akan kasih dan penyertaan Tuhan yang tiada henti untuk terus menjaga dan menguatkan kita dalam peperangan rohani yang kita jalani.


PERENUNGAN DAN KOMITMEN

Buku ini adalah buku yang menjadi bahan KTB saya. Saat membaca buku ini, saya menyadari bahwa selama ini kita tak menyadari keaktifan Iblis dalam hidup kita. Misalnya, ia ingin menjatuhkan kita dibandingkan usaha kita mencari Firman Tuhan. Manusia yang begitu lemah, rentan, dan sudah jatuh ke dalam dosa harus menyadari bahwa ia tidak akan bisa melawan si jahat hanya dengan usahanya semata. Hanya dari pertolongan Tuhan dan kasih-Nya maka kita dapat melakukan apa yang benar dan berkenan di hadapan Tuhan dalam hidup kita.

Saya berharap kehadiran buku ini semakin membuat banyak orang peka akan dosa-dosanya. Namun, kiranya kita tidak berkecil hati karena dosa itu melainkan dapat juga melihat penyertaan Tuhan dan perlengkapan rohani yang diberikan Tuhan kepada kita. Pergumulan setiap orang di dalam hidup itu berbeda-beda. Anak-anak, pemuda, keluarga hingga lanjut usia mengalami pergumulannya masing-masing. Semuanya ini karena tidak ada manusia yang tidak berdosa. Maka dari itu, kita semua memerlukan Kristus sebagai Juruselamat dan pedoman hidup kita. Peperangan Rohani (Spiritual warfare) akan selalu terjadi. Pertanyaannya, di manakah kita akan berpihak? Apakah kita akan semakin menjauh dari pada Tuhan atau semakin rindu untuk berjuang menyatakan kasih-Nya?


SOLI DEO GLORIA
Ikuti kami!

Cari kami di media sosial melalui tautan berikut: